kata

Selamat Datang di Blog saya,,, semoga bermanfaat :)

Rabu, 13 April 2016

MEDIA PENYULUHAN AGAMA



Abstrak
Alat peraga (audio visual aid) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan (penyuluh) ke penerima pesan (sasaran), sehingga dapat menerangkan pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sasaran sedemikian rupa segingga terjadi pemahaman, pengertian dan penghayatan dari apa yang diterangkan.
Penyuluh agama adalah pendidik yang memberikan pencerahan keagamaan pada umat yang tidak dibatasi oleh waktu dan ruang. Prinsip dasar penyuluh agama sebagai salah satu bentuk pendidikan adalah upaya alih pengetahuan, alih metode dan alih nilai dengan sasaran yang sangat luas. Karena yang menjadi objeknya adalah masyarakat yang kemampuan nalar, usia, latar belakang budaya, kondisi ekonomi dan pandangan politik yang beraneka ragam.
Tugas penyuluh agama itu sendiri bukan sekedar melakukan pendidikan agama pada umat semata, tetapi juga melakukan penyuluhan pembangunan. Ada dua pengetian tentang penyuluhan pembangunan. Pertama, memberikan penerangan tentang program-program pemerintah melalui bahasa agama guna meningkatkan peran serta umat dalam melaksanakan pembangunan. Kedua, pengembangan umat dalam upaya pemberdayaan kehidupan dan penghidupannya agar maju dan mandiri.
Kata Kunci : media, bimbingan, penyuhan agama
Latar Belakang
Penyuluh Agama Islam mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan dirinya masing-masing sebagai insan pegawai pemerintah . Dengan kata lain, keberhasilan dalam bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat menunukkan keberhasilan dalam manajemen diri sendiri. Penyuluh Agama Islam sebagai leading sektor bimbingan masyarakat Islam, memiliki tugas atau kewaiban yang cukup berat, luas dan permasalahan yang dihadapi semakin kompleks.

Penyuluh Agama Islam tidak mungkin sendiri dalam melaksanakan amanah yang cukup berat ini, ia harus mamapu berindak selaku motivator, fasilitator dan sekaligus katalisator dakwah Islam. dakwah harus dapat dikembangkan dan diaktualisasikan sesuai dengan perkembangan masyarakat yang sedang mengalami perubahan sebagai dampak dari globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, yang mengakibatkan pergeseran atau kriris multidimensi. Disinilah peranan Penyuluh Agama Islam dalam menjalankan kiprahnya di bidang bimbingan, masyarakat Islam harus memiliki tujuan agar suasana keberagamaaan, dapat mereferansikan dan mengaktulisasikan pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
1.      Jenis-jenis media
Media penyuluhan merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan penyuluhan yang telah ditentukan. Media penyuluhan ini dapat berupa barang (material), orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.
Sebenarnya media penyuluhan ini bukan saja berperan sebagai alat Bantu penyuluhan, namun bila ditinjau dari penyuluhan sebagai suatu sistem, yang mana sistem ini terdiri dari beberapa komponen (unsur) yang komponen satu dengan lainnya saling kait mengkait, bantu membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini media penyuluhan mempunyai peranan atau kedudukan yang sama dibanding dengan komponen yang lain, seperti metode penyuluhan, objek penyuluhan dan sebagainya.
Apalagi dalam penentuan strategi penyuluhan yang memiliki asas efektifitas dan efisien, maka peranan media penyuluhan menjadi tampak jelas dan penting. oleh karena itu media penyuluhan harus ada dalam keseluruhan aktifitas penyuluhan, walaupun itu bersifat sederhana dan sementara.
 Ada beberapa macam media yang dapat digunakan dalam penyuluhan agama ataupun berdakwah yaitu :
Media Cetak/ Printed Media : Buku, Majalah, Koran, selebaran/leaflet, makalah, dll
Audio : (Radio broadcasting/siaran radio) kaset, tape recorder, CD MP3, HP, dll
Audio Visual : Televisi, video, HP 3G, dll
Jaringan/Web : Internet (Blog, website, jejaring sosial/social network)
Tujuan/alasan mengapa media sangat diperlukan dalam pelaksanaan penyuluhan antara lain adalah:
  1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
  2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
  3. Media dapat memperjelas informasi.
  4. Media dapat mempermudah pengertian.
  5. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
  6. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
  7. Media dapat memperlancar komunikasi.

Manfaat Bagi Penyuluh

  1. Memiliki bahan nyata yang ingin disampaikan.
  2. Menambah kepercayaan diri dalam memberikan penyuluhan agama
  3. Menghindari kejenuhan dalam memberikan penyuluhan agama
  4. Mengurangi kejenuhan bagi pihak-pihak yang disuluh sehingga secara leluasa penyuluh bisa menentukan variasi cara penyampaian.
  5. Sebagai alat yang dapat menuntun dalam penyampaian materi penyuluhan.

Manfaat Bagi Sasaran

  1. Dapat melihat nyata inti materi yang disampaikan sehingga lebih mudah untuk dicerna.
  2. Menghindari kejenuhan dan kebosanan.
  3. Mudah mengingat pesan yang disampaikan penyuluh.
  4. Mempermudah pengertian sasaran dalam menangkap makna materi yang disampaikan.
1) Masyarakat transmigrasi
2) Lembaga Pemasyarakatan
3) Generasi Muda
4) Pramuka
5) Kelompok Orang Tua
6) Kelompok Wanita
7) Kelompok Masyarakat Industri
8) Kelompok Profesi
9) Masyarakat Daerah Rawan
10) Masyaraka Terasing
11) Inrehabilitasi/Pondok Sosial
12) Rumah Sakit
13) Komplek Perumahan
14) Asrama
15) Kampus/Masyarakat Akademis
16) Karyawan Instansi Pemerintah/Swasta
17) Daerah Pemukiman Baru
18) Pejabat Instansi Pemerintah/Swasta
19) Masyarakat Kawasan Industri
20) Masyarakat Real Estate
21) Masyarakat Peneliti serta Ahli di Bidang Tekhnologi
22) Masyarakat Gelandangan dan Pengemis
23) Balai Desa
24) Tuna Susila
25) Majlis Ta’lim
26) Masyarakat Pasar
Sasaran Penyuluhan Agama
Yang menjadi sasaran penyuluhan agama dari penyuluh agama paling tidaknya ada 26 kelompok:


Bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan merupakan salah satu tugas pokok Penyuluh Agama. Bimbingan atau penyuluhan agama terdiri dari empat unsur kegiatan yaitu:

1)      Persiapan bimbingan atau penyuluhan
2)      Pelasksanaan bimbingan atau penyuluhan
3)      Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan
4)      Pelayanan konsultasi agama dan pembangunan
Keempat unsur tersebut mestilah dilaksanakan dengan sepenuhnya sehingga harapan dari tugas yang diemban oleh penyuluh dapat tercapai dengan baik. Tentu saja untuk mewujudkan hal tersebut penyuluh agama mesti berbekal diri dengan ilmu pengetahuan dan informasi yang cukup. Dengan pengembangan yang memadai dari masa kemasa.

2.      Kelebihan dan kekurangan media
a.       Media cetak/ printed media
Kelebihan : -Pengarsipan lebih baik melalui perpustakaan/library
- bisa dinikmati setiap saat tanpa perlu fasilitas mahal, seperti listrik, pulsa, komputer, dsb
Kekurangan : -relatif boros karena perlu kertas
-Perlu waktu relatif lama untuk pendistribusian ke audien/jama’ah, termasuk menunggu apabila bersambung ke edisi/jilid berikut
-Tampilan statis (tulisan/gambar maksimal hanya berwarna, tidak bergerak dan bersuara sehingga factor emosi tidak tampak.
b.      Audio
Kelebihan : -Transfer emosi relatif baik melalui suara
-bisa online melalui dialog interaktif (ibarat bertemu langsung/face to face, walau melalui suara)
-bisa dinikmati ambil beraktifitas yang lain seperti sambil menyetir mobil, memasak di dapur, dsb
Kekurangan : -Pendengar/jama’ah/audien perlu membayangkan situasi atau kondisi.
-Kadang untuk memahami atau memilah inti masalah agak lama
-Perlu tenaga listrik
c.       Audio Visual
Kelebihan : -Tranfer emosi semakin baik
-bisa online melalui dialog interaktif (ibarat bertemu langsung/face to face)
-bisa menjangkau jama’ah yang jauh melalui teknologi semacam antena parabola
Kekurangan : -Perlu tenaga listrik
-Peralatan relatif mahal
d.      Jaringan/Web
Kelebihan : -tranfer emosi amat baik
-Kontinyu (bisa diakses sewaktu-waktu)
- tampilan lebih menarik, karena bisa bergambar, berwarna, dan bergerak.
Kekurangan : -Perlu sarana/alat yang relative mahal, misal Komputer, tablet, jaringan telepon, pulsa
Peranan Penyuluh Agama:
1. Pembimbing masyarakat.
Penyuluh agama hendaknya dapat menjadi barometer bagi pengamalan agama Islam, dimana agama yang mempunyai nilai-nilai universal dapat diapresiasikan oleh para penyuluh agama. Karena itu penyuluh hidup ditengah-tengah masyarakat adalah merupakan figur yang ditokohkan, pemuka agama, tempat untuk bertanya, iman dalam masjid atau mushola. Begitu pula dengan adanya aliran keagamaan, hendaknya penyuluh agama dapat menjernihkan, tidak menambah keruh suasana akan tetapi hendaknya dikembalikan setiap permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat dikembalikan kepada sumber aslinya yaitu Alquran dan Hadits nabi Muhammad SAW.

2. Sebagai panutan.
Dengan sifat kepemimpinannya Penyuluh Agama tidak hanya memberikan penerangan dalam bentuk ucapan dan kata-katanya saja, akan tetapi bersama-sama mengamalkan dan melaksanakan apa yang dianjurkannya. PA memimpin masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan dengan memberi petunjuk dan penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan, memulainya secara bersama-sama dan menyelesaikannya secara bersama-sama pula. Keteladanan ini ditanamkan dalam kegiatan kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan mengikuti petunjuk dan ajakan pimpinannya.

3. Penyambung tugas pendidikan keagamaan pada masyarakat.
Penyuluh Agama sebagai penyambung untuk menyampaikan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama pada masyarakat bahkan sampai level yang paling bawah. Posisi Penyuluh Agama sangat strategis untuk menyampaikan mission keagamaan dan mission pembangunan.




Kesimpulan
Setiap Muslim berkewajiban menjalankan dakwah. Siapapun ia, apabila sudah pernah mendapat pengajaran, walau satu ayat, ia berkewajiban menyampaikan (ballighu ‘annii walau aayah), minimal kepada diri sendiri (uusiikum wa nafsii bitaqwallah) dengan cara yang ma’ruf (ud’uu ilaa sabiili robbika bil khikmah wal mauwidhih hasanah wajaadilhum billatii hiya ahasan) dan sesuai menurut daya akal fikiran jama’ah (khootibinnaas biqodri uquulihim).
Metode berdakwah bermacam-macam, baik memalui lisan, haal maupun melalui pena, bergantung situasi dan kondisi. Demikin pula media yang digunakan, baik konvensional, modern ataupun kontemporer bergantung pada ketrampilan, finansial, sasaran/audien, dll.
Dengan berkembangnya teknologi, yang tadinya media terbatas, sekarang semakin baik dan terintegrasi. Akan tetapi dampak sosial dari kemajuan teknologi itu bisa semakin positif (membawa kemaslahatan bagi umat) maupun negatif, dan dampaknyapun semakin cepat tesebar ke penjuru dunia dalam hitungan detik. Maka dakwah juga seharusnya semakin diintensifkan dengan berbagai cara dan media.
Media Cetak/ Printed Media : Buku, Majalah, Koran, selebaran/leaflet, makalah, dll
Audio : (Radio broadcasting/siaran radio) kaset, tape recorder, CD MP3, HP, dll
Audio Visual : Televisi, video, HP 3G, dll
Jaringan/Web : Internet (Blog, website, jejaring sosial/social network)
Tujuan/alasan mengapa media sangat diperlukan dalam pelaksanaan penyuluhan antara lain adalah:
  1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
  2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
  3. Media dapat memperjelas informasi.
  4. Media dapat mempermudah pengertian.
  5. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
  6. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
  7. Media dapat memperlancar komunikasi.



















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar